Minggu, 05 Februari 2012

All about ASTRA Internasional

Astra berdiri pada tahun 1957 sebagai perusahaan perdagangan. Seiring dengan perjalanan waktu, Astra membentuk kerja sama dengan sejumlah perusahaan kelas dunia.
Sejak tahun 1990 Perseroan menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan kapitalisasi pasar per 31 Desember 2011 sebesar Rp 229,58 triliun.
Saat ini Astra bergerak dalam enam bidang usaha yaitu: Otomotif ; Jasa Keuangan ; Alat Berat, Pertambangan dan Energi ; Agribisnis ; Teknologi Informasi ; Infrastruktur dan Logistik.
Pada 31 Desember 2011 jumlah karyawan Grup Astra mencapai 168.945 orang yang tersebar di 158 perusahaan, termasuk anak perusahaan, perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities.

1957
  • Astra memulai usaha sebagai perusahaan dagang

1969
  • Astra menjadi distributor kendaraan Toyota di Indonesia

1970
  • Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal sepeda motor Honda di Indonesia
  • Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal mesin perkantoran Xerox di Indonesia

1971
  • Mendirikan PT Federal Motor, agen tunggal sepeda motor Honda
  • Mendirikan PT Toyota Astra Motor (TAM), agen tunggal Toyota
  • Peluncuran produk sepeda motor Honda 90 Z (90cc)

1972
  • Mendirikan PT United Tractors (UT) yang mengelola bidang usaha alat berat

1973
  • Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal Daihatsu
  • Mendirikan PT Multi Agro Corporation yang mengelola divisi agribisnis Astra

1974
  • Mendirikan Yayasan Toyota & Astra yang bergerak di bidang pendidikan
  • TAM meluncurkan Toyota Corolla

1977
  • TAM meluncurkan mobil Kijang pertama

1978
  • Mendirikan PT Daihatsu Indonesia

1980
  • Astra mendirikan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) untuk membantu perusahaan kecil dan menengah

1981
  • TAM meluncurkan mobil Kijang sebagai mobil keluarga

1982
  • Astra mendirikan PT Raharja Sedaya, sebuah perusahaan kredit konsumen

1983
  • Mendirikan PT Astra Agro Niaga, cikal bakal PT Astra Agro Lestari

1988
  • Menerbitkan obligasi berjangka waktu 5 tahun senilai Rp 60 miliar dan tercatat di Bursa Efek Surabaya

1989
  • Mendirikan Astra Executive Training Centre (AETC) yang kemudian menjadi Astra Management Development Institute (AMDI) di tahun 1993

1990
  • Menerbitkan 30 juta lembar saham dan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya
  • Mendirikan Koperasi Astra International untuk menyediakan fasilitas simpan pinjam bagi karyawan

1991
  • Mendirikan PT Astra Dian Lestari yang mengelola bidang usaha komponen
  • PT Pantja Motor meluncurkan Isuzu Panther
  • Mendirikan Astra Mitra Ventura yang menyediakan fasilitas pinjaman modal bagi UKM

1995
  • Mendirikan Politeknik Manufaktur Astra yang menyediakan pendidikan formal tingkat diploma di bidang manufaktur

1999
  • Astra menandatangani kesepakatan restrukturisasi hutang tahap pertama
  • Astra Daihatsu Motor meluncurkan Daihatsu Taruna

2000
  • Merestrukturisasi bisnis sepeda motor
  • Merestrukturisasi bisnis BMW

2001
  • Menerbitkan Panduan dalam Etika Bisnis dan Etika Kerja

2002
  • Astra menandatangani kesepakatan restrukturisasi hutang tahap kedua
  • Merestrukturisasi bisnis Daihatsu
  • Menyelenggarakan Penawaran Saham Terbatas sebanyak 1,4 miliar lembar saham
  • Mendivestasi perusahaan infrastruktur telekomunikasi Astra, PT Pramindo Ikat Nusantara
  • Mendivestasi bisnis perkayuan Astra yang dikelola oleh PT Sumalindo Lestari Jaya

2003
  • Menyelenggarakan Penawaran Saham Terbatas II
  • Merestrukturisasi bisnis Toyota
  • Toyota dan Daihatsu meluncurkan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang merupakan produk bersama

2004
  • Melakukan percepatan pembayaran restrukturisasi hutang Astra
  • Mengambilalih 31,5% kepemilikan di PT Bank Permata Tbk

2006
  • Mendirikan Toyota Astra Financial Services yang menawarkan fasilitas pembiayaan mobil Toyota
  • Astra Honda Motor meluncurkan Vario, produk skuter otomatis
  • Toyota dan Daihatsu meluncurkan Toyota Rush dan Daihatsu Terios

2008
  • PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memulai ekspor kendaraan komersil jenis Gran Max ke Jepang dalam bentuk CBU
  • PT Astra International Tbk, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Isuzu Motors Limited melakukan reorganisasi atas PT Pantja Motor menjadi  PT Isuzu Astra Motor Indonesia
  • Astra canangkan program 'Go Green With Astra: Satu Karyawan Satu Pohon’ untuk menanam 116.867 pohon sepanjang tahun
  • Museum dan Perpustakaan Astra dibuka secara resmi

2009
  • Astra Group luncurkan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia yang menjadi payung program seluruh kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk membangun semangat kebangsaan dan persatuan demi pembangunan bangsa.
  • PT Astra Honda Motor memproduksi sepeda motor yang ke-25 juta.
  • PT Toyofuji Serasi Indonesia—anak perusahaan PT Serasi Autoraya—luncurkan kapal yang ketiga, MV SERASI III.
  • PT United Tractors Pandu Engineering, anak usaha PT United Tractors Tbk, operasikan PT Patria Maritime Lines.


2010
  • Toyota perkenalkan 5 varian baru Toyota Dyna
  • Penerbitan obligasi PT Astra Sedaya Finance XI
  • Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Astra International Tbk
  • PT United Tractors Tbk luncurkan ekskavator dengan teknologi KOMTRAX
  • PT Astra Agro Lestari Tbk bangun pabrik baru di Kalimantan Timur
  • Penerbitan obligasi PT Federal International Finance X
  • PT Isuzu Astra Motor Indonesia luncurkan Isuzu Bison
  • Yayasan Astra Bina Pendidikan (YABP) secara resmi merubah namanya menjadi Yayasan Pendidikan Astra - Michael D.Ruslim
  • PT Astra Honda Motor perkenalkan Skutik Retro Modern Honda Scoopy
  • PT Astra Graphia Tbk luncurkan mesin cetak multifungsi yang ramah lingkungan Fuji Xerox Color
  • UT selesaikan akuisisi atas PT Agung Bara Prima
  • PT Astra Honda Motor (AHM) umumkan `One Heart` sebagai slogan barunya
  • Satu Indonesia Jelajahi Dunia Astra pecahkan rekor MURI
  • Astra Daihatsu Motor capai produksi dua juta unit mobil
  • Kepemilikan Astra di Astra Sedaya Finance (ASF) meningkat menjadi 100%
  • Peresmian kapal MV Serasi V milik TFSI
  • PermataBank selesaikan akuisisinya yang pertama di Indonesia
  • Astra tingkatkan kepemilikan saham di PALYJA menjadi 49%


Filosofi Perusahaan (Catur Dharma)
  • Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara
  • Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
  • Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama
  • Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik

Visi
  • Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi.
  • Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.


Penghargaan

Dari tahun ke tahun, Astra telah terpilih menjadi salah satu perusahaan terbaik di Indonesia dari berbagai institusi.
Sebagai market leader di industrinya, Astra selalu berusaha mengambil satu langkah ke depan.
Penghargaan di tahun 2010 adalah:
- Finance Asia - Asia’s Best Companies
  • No 1 Best Managed Company
  • No 1 Best Corporate Governance
  • No 1 Best Investor Relations
  • No 1 Best Corporate Social Responsibility
  • No 1 Most Committed to a Strong Dividend Policy

- Asian Wall Street Journal  - The Most Admired Company In Indonesia

- Asiamoney - Best Managed Company Awards 2010
  • Best Large-Cap Company for Indonesia

- Majalah Investor - The Best Listed Companies 2010
  • Emiten Terbaik Sektor Aneka Industri

- Bupati Bogor - Pemerhati di Bidang Pendidikan untuk Daerah Bogor

- Menteri Pendidikan - Anugerah Peduli Pendidikan 2010

- Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia - Lomba Ing Griya Perhumas Indonesia 2010
  • Juara III Kategori Profil Lembaga Audio Visual

- Majalah SWA - Indonesia Best Public Companies 2010
  • No 2 Indonesia’s Best Wealth Creators

- Majalah Fortune - No 1 Daftar Fortune Indonesia 100
  • Kinerja perusahaan terbaik di sektor Aneka Industri

- Warta Ekonomi - No 2 Most Powerful Company

- Warta Ekonomi - Most Powerful Companies in Automotive and Components Industry

- Warta Ekonomi - 10 Most Powerful Companies 2010

- Indonesia Institute for Corporate Directorship & Majalah Investor - The 2nd Annual IICD Corporate Governance Award
  • Kategori Umum

- Metro TV and The United National for MDGs in the Asia Pacific - For Its Commitment toward the achivement of the Millenium Development Goals in Indonesia
  • Achieve Universal Primary Education

- Majalah SWA dan IICG - Indonesia Most Trusted Companies
  • Trusted Company Based on Investors and Analysts’s Assessment Survey

Tata Kelola Perusahaan

Dalam menjalankan roda perusahaan, manajemen Astra mempercayai dan memahami bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma. Sepanjang sejarah Astra, nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan manajemen. Dan dengan berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin terinternalisasi dan tercermin dalam semua aspek operasional perusahaan.
Walaupun begitu, dengan perkembangan bisnis yang makin kompleks, dirasakan semakin perlu adanya suatu proses tata kelola yang terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis Astra agar tetap sejalan dengan Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap berlangsung di masa yang akan datang.
Keadaan ini mendorong diawalinya suatu inisiatif pada akhir tahun 2006 untuk menyusun suatu pedoman agar dalam menata kelola bisnisnya Direksi tetap profesional, transparan dan bertanggung jawab. Dalam perkembangannya pedoman ini kemudian dikenal sebagai Pedoman Good Coorporate Governance (GCG) yang juga menjadi acuan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan perusahaan agar senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar Perseroan serta prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan kesetaraan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berkat dukungan 168.945 karyawan yang berkualitas, Astra berhasil meraih berbagai prestasi. Astra memahami bahwa Sumber Daya Manusia memegang peran penting dalam pencapaian sukses bisnis. Mengacu pada kerangka strategis “Winning Concept, Winning System & Winning Team” Astra selalu berusaha meningkatkan kualitas karyawan sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Pengembangan SDM di Astra tidak hanya menjadi tanggung jawab Corporate and Human Capital Development (CHCD), melainkan seluruh jajaran manajemen di Grup Astra. Seluruh jajaran manajemen bertanggung jawab mengembangkan SDM melalui upaya-upaya yang mengarah pada penguatan kultur perusahaan dengan mengacu pada Catur Dharma sehingga berdampak pada perkembangan bisnis Astra secara keseluruhan.

Astra Management Development Institute

Sebagai pusat pengembangan manajemen perusahaan, Astra Management Development Institute (AMDI) berperan dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin Astra. Mengusung visi “To drive Astra towards one of the best talent and knowledge enterprises (Lenoprise) in Asia Pacific”, penekanan materi pelatihan pada unsur-unsur budaya perusahaan, kompetensi dasar, manajemen dan kepemimpinan.
Untuk menciptakan pemimpin yang memiliki daya saing tinggi dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, dalam melaksanakan program-programnya, AMDI bekerjasama dengan institusi terbaik di Indonesia dan Asia Pasifik. AMDI juga berperan dalam System Management dan Knowledge Management.
Setiap tahun AMDI menjadi tuan rumah InnovAstra. Acara ini merupakan bagian integral dari keseluruhan proses peningkatan budaya kerja perusahaan dan Astra. Kegiatan ini melibatkan semua tingkatan karyawan. Sebagai hasilnya, InnovAstra berhasil meningkatkan kompetensi karyawan, rasa kebanggaan dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan (sense of belonging) yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada peningkatan standar produksi dan pelayanan Astra.

Dana Pensiun Astra

Dana Pensiun Astra berdiri pada 1 Januari 1987. Guna mendorong kemandirian para pensiunan, selain Jamsostek, Astra juga menyediakan program dana pensiun tambahan melalui Dana Pensiun Astra (DPA Satu dan Dua). Kegiatan utama program DPA adalah memberikan pelatihan kewirausahaan untuk karyawan yang memasuki masa pensiun. Melalui program tersebut, calon purnabhakti Astra dapat memasuki masa pensiun sesuai harapan masing-masing.

Koperasi Astra International

Koperasi Astra International (KAI) berdiri pada 25 Juni 1990. KAI didirikan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan Astra termasuk Grup Astra. KAI memiliki dua kegiatan utama yaitu kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan. Melalui dua kegiatan ini, KAI menyediakan berbagai produk dan layanan antara lain, pinjaman jangka pendek, beasiswa, kredit uang muka rumah, dan pembinaan kewirausahaan.

Dewan Komisaris

Budi Setiadharma
Presiden Komisaris
Berkewarganegaraan Indonesia, Budi Setiadharma ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak Mei 2005. Mulai bergabung di Perseroan pada tahun 1970 dan memegang jabatan Presiden Direktur Perseroan pada periode 2002–2005. Beberapa jabatan lain yang pernah dipegangnya adalah Wakil Presiden Direktur Perseroan (1998–2002), Presiden Direktur (1978–2000) PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor) dan General Manager Divisi Honda, PT Astra International Tbk (1975–1978). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Jakarta Land sejak 1 April 2007 – 1 Oktober 2009 dan Komisaris PT Hero Supermarket Tbk sejak 8 Juni 2006 sampai sekarang. Budi Setiadharma adalah lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung tahun 1970.
Djunaedi Hadisumarto
Komisaris Independen
Berkewarganegaraan Indonesia, Djunaedi Hadisumarto ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2003. Pada saat ini juga menjabat sebagai Penasehat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BAPPENAS, Anggota Kelompok Kerja pada Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Tim Penasehat Ahli pada Joint Forum on Investment (JIF) dan Penasehat Korporasi PT (Persero) Garuda Indonesia. Sebelumnya, Djunaedi Hadisumarto adalah Sekretaris Dewan Pengawas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)-Nias, Sumatera Utara (2005-2009), anggota Kelompok Kerja Kerjasama Ekonomi Indonesia-Jepang (2002-2005), Komisaris PT (Persero) Garuda Indonesia (1984-2005), Komisaris Bank BCA (1999-2002), Komisaris Perwakilan Pemerintah Indonesia di Pertamina (1999-2001), Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS (1999-2001), Komisaris Bank Pembangunnan Indonesia/ BAPINDO (1994-1998), Assisten Bidang Ekonomi untuk Menteri Koordinator Perekonomian, Keuangan dan Pengawasan Pembangunan/EKUWASBANG (1993-1998),dan Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan Republik Indonesia (1983-1991). Gelar Sarjana Ekonomi diraihnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1962. Gelar Master dari University of California, USA diperoleh tahun 1966 serta sebuah gelar Master lainnya diperoleh dari University of Southern California, USA pada tahun 1969. Sedangkan gelar Ph.D dari University of Southern California, USA diraihnya pada tahun 1974.
Muhamad Chatib Basri
Komisaris Independen
Berkewarganegaraan Indonesia, Dr. Muhammad Chatib Basri adalah Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional. Dr. Basri adalah salah satu pendiri dan Senior Partner Creco Consulting, sebuah kantor konsultan perekonomian di Jakarta yang didirikan tahun 2010. Beliau juga adalah seorang Pengajar Senior di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Saat ini Beliau adalah anggota Asia Pacific Regional Advisory Group of the International Monetary Fund (IMF) - terdiri dari sembilan orang ahli yang terkemuka di Asia Pasifik. Beliau juga merupakan anggota High Level Trade Expert Group yang disponsori oleh pemerintah Jerman, Inggris, Indonesia dan Turki.
Beliau pernah menjadi Penasihat Khusus Menteri Keuangan RI (2006-2010). Beliau merupakan Pendamping Presiden RI dalam forum G-20 dan menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan untuk forum G-20 (2006-2009). Keahlian Dr. Basri adalah di bidang Perdagangan Internasional, Makroekonomi dan Politik Ekonomi.
Beliau pernah menjadi konsultan Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), USAID, AUSAID, OECD dan UNCTAD.
Soemadi D. M. Brotodiningrat
Komisaris Independen
Berkewarganegaraan Indonesia, Soemadi D. M. Brotodiningrat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2006. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Duta Besar/Wakil Tetap Indonesia pada PBB dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa (1991–1995) dan Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi Luar Negeri Departemen Luar Negeri (1995–1998). Soemadi juga pernah memegang jabatan Duta Besar Indonesia di Tokyo (1998–2002), Duta Besar Indonesia di Washington DC (2002–2005) dan tahun 2005 - 2008 sebagai Ketua Delegasi Indonesia untuk Economic Partnership Agreement Negotiation Indonesia – Jepang. Saat ini Soemadi dipercaya kembali untuk mengetuai delegasi RI dalam negosiasi Comprehensive EFTA – Indonesia Trade Agreement. Beliau juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan untuk Kerjasama International, disamping menjadi widyaiswara pada Pusat Pendidikan dan Latihan Kementrian Luar Negeri. Soemadi menyelesaikan pendidikan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di tahun 1956 dan Institut International D’administration Publique Paris di tahun 1969.
Akira Okabe
Komisaris Independen
Berkewarganegaraan Jepang, Akira Okabe ditunjuk sebagai Komisaris Independen Perseroan pada bulan Mei 2007. Beliau pernah menjabat beberapa posisi di Toyota Motor Corporation, Jepang dan pada saat ini menjabat Senior Managing Director for The Asia, Oceania, & Middle East Operations Group. Sebelumnya, menjabat Director for The Oceania, Middle East & Southwest Asia Operations Center dan juga Managing Officer for The Oceania, Middle East & Southwest Asia Operations Center. Beliau menempuh pendidikan di jurusan Science and Engineering dari Tokyo Institute of Technology.
Erry Firmansyah
Komisaris Independen
Berkewarganegaraan Indonesia, diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk dan Presiden Komisaris  PT KSEI. Mr. Erry Firmansyah juga menjabat sebagai Komisaris PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero), PT Delta Dunia Makmur Tbk, PT Elang Mahkota Teknology Tbk dan PT Makmur Sejahtera Wisesa. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bursa Efek Indonesia (2007-2009), President Direktur PT Bursa Efek Jakarta (2002-2007), President Direktur PT KSEI (1998-2002) dan Executive Director Lippo Group (1997-1998). Beliau menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia, Fakultas Ekonomi, Jakarta, tahun 1981.
Anthony J. L. Nightingale
Komisaris
Berkewarganegaraan Inggris, Beliau menjabat Komisaris Perseroan sejak Mei 2000. Beliau adalah Managing Director Jardine Matheson Holdings, Jardine Strategic, Dairy Farm, Hongkong Land, dan Mandarin Oriental. Berbagai jabatan lain yang dipegangnya adalah sebagai Chairman dari Jardine Matheson Limited, Jardine Motors dan Jardine Pacific. Beliau juga menjabat sebagai Chairman dari Business Facilitation Advisory Committee - yang didirikan oleh Financial Secretary Hongkong, anggota Commission on Strategic Development, anggota The Committee on Strategic Enhancement of Hongkong as an International Financial Center, Vice President dari The Real Estate Developers Association Hongkong, anggota dewan Employers’ Federation Hongkong, perwakilan Hongkong untuk APEC Business Advisory Council dan salah seorang anggota International Economic Advisory Council untuk Chongqing Mayor. Beliau juga merupakan Justice of Peace dan Chairman dari The Sailors Home and Missions to Seamen di Hong Kong. Beliau memiliki gelar Sarjana jurusan Classics, dari Peterhouse, Cambridge.
Benjamin W. Keswick
Komisaris
Berkewarganegaraan Inggris, ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2007. Sejak 1 April 2007 hingga kini, beliau juga adalah Group Managing Director di Jardine Cycle & Carriage. Bergabung dengan Jardine Matheson Holdings sejak 1998, dengan jabatan terakhir sebagai Chief Executive Officer, dimana sebelumnya menjabat Finance Director of Jardine Pacific, yang mewakili beberapa kepentingan non-listed dari Jardine Matheson Holdings’ di beberapa sektor industri. Beliau juga adalah Chairman dari Cycle & Carriage Bintang dan Direktur dari Jardine Matheson Holdings, Jardine Matheson Limited, MCL Land dan The Oriental Hotel (Thailand) Public Company dan Wakil Presiden Komisaris PT United Tractors Tbk. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari jurusan Agricultural Economics and Food Marketing pada Newcastle University, Inggris dan gelar Master of Business Administration dari INSEAD.
Mark Spencer Greenberg
Komisaris
Berkewarganegaraan Inggris, ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2006. Beliau juga adalah Group Strategy Director dari Jardine Matheson dan juga menjabat posisi direktur di Jardine Matheson Limited, Dairy Farm, Hongkong Land, Jardine Cycle & Carriage dan Mandarin Oriental, serta Komisaris PT Bank Permata Tbk. Sebelumnya pernah bekerja selama 16 tahun di bidang investment banking pada Dresdner Kleinwort Wasserstein di London. Memperoleh gelar Master of Arts in Modern History dari Hertford College, Oxford University pada tahun 1990.
Chiew Sin Cheok
Komisaris
Berkewarganegaraan Malaysia, ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2007. Beliau juga adalah Group Finance Director di Jardine Cycle & Carriage sejak November 2006. Bergabung dengan Jardine Matheson sejak tahun 1993, dan pernah menjabat beberapa posisi senior di bidang keuangan. Sebelumnya beliau bekerja di 2 perusahaan di London, yakni Schroders dan Pricewaterhouse. Beliau juga menjabat Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk, Komisaris PT Astra Otoparts Tbk, anggota Komite Audit PT Tunas Ridean Tbk dan Direktur Cycle & Carriage Bintang. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science (Economics) dari London School of Economics and Political Science, London dan gelar a Master of Management Science dari Imperial College of Science and Technology, London. Beliau juga anggota dari the Institute of Chartered Accountants di England & Wales. Selain itu, beliau juga adalah anggota Board of Governors dari Keswick Foundation, sebuah badan amal di Hong Kong.
Jonathan Chang
Komisaris
Berkewarganegaraan Indonesia, Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2010. Beliau juga menjabat sebagai Country Chairman Jardine Matheson Ltd. di Indonesia sejak 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Country Head & Chairman PT UBS Securities Indonesia (2004-2009), Indonesian Country Head  JP Morgan (2000-2004)  dan Indonesian Country Head Jardine Fleming sampai dengan tahun 2000. Beliau menyelesaikan studi di Monash University, Australia pada tahun 1981.

Dewan Direksi

Prijono Sugiarto
Presiden Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia, menjabat Presiden Direktur PT Astra International Tbk sejak 1 Maret 2010. Beliau bertanggung jawab penuh atas semua bidang usaha Grup Astra. Sebelumnya menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2001 sampai dengan Februari 2010. Bergabung di Astra sejak tahun 1990 dan saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT United Tractors Tbk, PT Astra Otoparts Tbk, PT Astra Honda Motor, Wakil Presiden Komisaris PT Federal International Finance, PT Toyota-Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau adalah Sales Engineering Manager di Daimler-Benz Indonesia. Menyandang gelar Dipl.-Ing. di bidang Teknik Mesin dari University of A. Sc. Konstanz, Jerman pada tahun 1984 dan gelar Dipl.-Wirtschaftsing. di bidang Administrasi Niaga dari University of A. Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986.
Gunawan Geniusahardja
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2001. Beliau bertanggung jawab atas bidang usaha Jasa Keuangan. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1981, pada saat ini juga memegang jabatan Presiden Komisaris PT Astra Sedaya Finance, PT Federal International Finance, dan Wakil Presiden Komisaris PT Asuransi Astra Buana serta Wakil Komisaris Utama PT Bank Permata Tbk dan Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk. Menjabat Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (1997–2006) dan sempat menjabat sebagai Chief Executive PT Astra International Tbk – Sales Operation (1990–1997). Menyelesaikan pendidikan di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta tahun 1981.
Johnny Darmawan D.
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2005 dan bertanggung jawab atas bidang usaha Otomotif (Toyota). Beliau juga menjabat Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor sejak tahun 2002. Memulai karir di Astra sejak 1982 sebagai Manajer Akunting PT Multi Astra. Menjabat Direktur Keuangan dan IT PT Toyota-Astra Motor dari 1992 sampai 2000. Dari 1996 sampai 2000 juga menjabat sebagai Direktur HRD & GA. Pada tahun 2000 sebagai Chief Executive Officer Toyota Sales Operation. Sebelum bergabung dengan Astra bekerja sebagai Auditor pada Price Waterhouse. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Trisakti Jurusan Akuntansi.
Djoko Pranoto
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia, Djoko Pranoto menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Djoko juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT United Tractors Tbk (UT) sejak Mei 2007 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dari tahun 2001. Beliau juga menjabat sebagai Direktur UT Heavy Industry (S) Pte. Ltd. sejak tahun 1995, Komisaris PT Pamapersada Nusantara sejak tahun 2007 dan Komisaris PT United Tractors Semen Gresik sejak tahun 1999. Di UT, beliau menjadi General Manager Marketing (1991–1996) dan seterusnya menjabat sebagai Direktur (1997–2000). Djoko Pranoto menyelesaikan studinya di Fakultas Teknik Mesin di Univesitas Trisakti Jakarta.
Widya Wiryawan
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Saat ini beliau masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk sejak Mei 2007 dan sebelumnya menjabat Wakil Presiden Direktur sejak tahun 2006. Bergabung dengan Astra tahun 1994 dan menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Federal International Finance (1997–2000). Beliau kemudian menjabat Direktur Keuangan PT Astra Otoparts Tbk (2000–2005) sebelum ditunjuk menjadi Wakil Presiden Direktur pada tahun 2006 di perusahaan yang sama. Widya Wiryawan menyelesaikan studi di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1982 dan meraih gelar Master of Business Administration dari University of Sidney, Australia.
Angky Tisnadisastra
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Sejak tahun 2005 hingga sekarang beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astratel Nusantara, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur dan Wakil Presiden Direktur (1993–2005). Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Intertel Nusaperdana dari tahun 2005, dengan sebelumnya menjadi Direktur dan Wakil Presiden Direktur. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Marga Mandalasakti (sejak 2005), PT Surya Artha Nusantara Finance (sejak 2000) dan Presiden Komisaris PT PAM Lyonaise Jaya (sejak 2006). Di PT Asuransi Astra Buana, beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2000 hingga 2008 dan saat ini ditunjuk sebagai Presiden Komisaris, sementara di PT Sedaya Multi Investama menjadi Presiden Direktur sejak tahun 2000 hingga sekarang. Angky Tisnadisastra menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Sudirman M. Rusdi
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Maret 2010. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor sejak Januari 2011, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dan Direktur Technical, Engineering & Manufacturing. Memulai karirnya di PT Astra Daihatsu Motor sejak tahun 1978. Komisaris PT Astra Mitra Ventura dan Ketua Umum Gaikindo periode 2010-2013. Beliau juga aktif sebagai anggota pengurus Yayasan Dharma Bakti Astra dan Yayasan Astra Bina Ilmu.
Simon Collier Dixon
Direktur
Berkewarganegaraan Australia, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Mei 2010 dan bertanggung jawab atas bidang Keuangan, Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Korporasi. Beliau telah bergabung di Jardine Matheson sejak 2006 dengan posisi terakhir sebagai Group Treasurer. Sebelumnya, beliau pernah bekerja di Price Waterhouse di London dan Hong Kong. Menyelesaikan studi di Flinders University, Australia dan meraih gelar Bachelor of Economics (Accounting). Beliau juga merupakan anggota dari Institute of Chartered Accountants di Australia dan Fellow Hong Kong Institute of Certified Public Accountants.
Johannes Loman
Direktur
Berkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2011. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor sejak 2009, Presiden Komisaris PT Suryaraya Rubberindo Industries, Komisaris PT Showa Indonesia Manufacturing,  PT Musashi Autoparts Indonesia dan PT Federal International Finance.  Memulai karirnya di Astra pada 1997 sebagai Marketing Division Head – Honda Sales Operation. Tahun 2001-2007 menjabat sebagai Chief Executive Officer Daihatsu Sales Operation, dan sempat menjabat sebagai Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor pada 2006-2007. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Parahyangan, Jurusan Ekonomi Bisnis.


Museum Astra

Konsep dan Ide
Selama lebih dari 50 tahun, Astra telah memberikan andil dan berpartisipasi dalam membangun ekonomi Indonesia. Astra juga telah berhasil membangun diri sebagai salah satu konglomerat usaha terbesar dan terpercaya di negeri ini. Kesetiaan Astra terhadap visi jangka panjang untuk mengelola usahanya dengan mengedepankan pembangunan kompetensi melalui pembangunan sumber daya manusia,stuktur sosial keuangan, kepuasan pelanggan dan efisiensi, serta tanggung jawab perusahaan terhadap masalah – masalah sosial dan lingkungan sejumlah penghargaaan dan pengakuan dari baik komunitas lokal maupun internasional. Tapi yang lebih penting lagi, hal – hal tersebut telah menghasilkan komitmen dan dedikasi yang mendalam dari para karyawannya.
Dalam tiap dekade perjalananya, Astra selalu mendedikasikan diri kepada implementasi produk, jasa, dan tanggung jawab sosial perusahaan yang berkesinambungan yang mana kesemuanya tersebut telah mengukir citra yang positif di hati masyarakat dan mencetak jejak abadi dalam perjalanan sejarah dan masa depan Astra. Bercermin dari ini, maka sudah sampai pada waktunya dan juga sudah sepantasnya Astra mengambil langkah untuk melestarikan dan memaparkan kisahnya kepada bukan hanya kepada tiap generasi dari individu – individu Astra, namun juga kepada khalayak ramai. Berdasarkan pemikiran inilah Museum Astra didirikan sebagai sebuah media dimana Astra dapat menggelar kisah perjalanan perusahaan dari awal sampai sekarang.

Fitur dan Fasilitas
Museum Astra didisain untuk memberikan pengalaman indra yang menyeluruh. Museum kami memajang tampilan narasi visual yang menarik dan informatif dimana pengunjung dapat mendapat pengetahuan akan sejarah Astra. Selain itu pengunjung juga dapat menikmati model-model mesin dan mobil yang di luncurkan perusahaan pada awal-awal berdirinya. Sejalan dengan disainnya yang moderen dan dinamik, Museum Astra menyediakan teknologi interaktif yang dapat lebih jauh memberikan informasi mendalam tentang Astra melalui kios-kios multimedia. Di museum kami pengunjung dapat menyaksikan profil video perusahaan di dalam ruang audio visual yang nyaman atau mencari literatur Astra di perpustakaan yang tersedia.

Jam Operasi
Museum
Senin – Jum’at   09.00 - 16.30
Perpustakaan
Senin – Jum’at 08.00 - 16.30
Istirahat pada hari Jumat 11.30 - 13.30
Untuk kunjungan grup, silahkan hubungi :
museum.astra@ai.astra.co.id atau (+62-21) 6522555 ext. 123


sumber : http://www.astra.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar